WahanaNews.co | Sejumlah pejabat Uni Eropa mengunjungi sebuah sekolah kecil Badui di Tepi Barat, Palestina, pada Jumat (12/8/2022).
Sekolah itu berada di bawah ancaman pembongkaran oleh Israel.
Baca Juga:
Kemendag Ajak Eksportir Melek Kebijakan Karbon di Negara Tujuan Ekspor
Uni Eropa mendanai konstruksi untuk membantu warga Palestina mempertahankan kehadiran mereka di 60 persen Tepi Barat di bawah kendali penuh Israel, yang dikenal sebagai Area C.
Di mana militer secara rutin menghancurkan rumah dan bangunan lain yang dibangun tanpa izin yang sulit diperoleh.
Perwakilan Uni Eropa, Sven Kuhn von Burgsdorff, yang memimpin delegasi, mengatakan sama sekali tidak dapat diterima bagi Israel untuk menghancurkan sekolah ini.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
“Itu melanggar kewajiban mereka di bawah hukum internasional, khususnya hukum hak internasional," jelasnya.
Dia mengatakan, mereka harus melindungi dan mempromosikan hak-hak anak-anak di bawah tanggung jawab mereka di Palestina agar mendapat layanan pendidikan.
Namun, kelompok sayap kanan Israel sangat kritis terhadap dukungan Uni Eropa (UE) untuk pembangunan di Area C.