Shanmugam juga menyoroti sikap para pendukung UAS yang radikal dan segera menyerang Singapura dengan berbagai ancaman di media sosial.
Menurut Shanmugam, UAS benar-benar menggunakan media sosial secara maksimal untuk menyebarkan pandangannya.
Baca Juga:
2 Orang Penyebar Berita Hoax Penangkapan UAS soal Rempang Ditangkap Polisi
Para pendukung UAS, kata dia, langsung membanjiri halaman media sosial lembaga pemerintah termasuk pejabat politik dan dirinya dengan berbagai ancaman.
Shanmugam menuturkan pendukung UAS telah menyerukan ancaman seperti serangan siber situs pemerintah, media sosial, boikot Singapura, dan agar orang Indonesia berhenti mengunjungi Singapura.
Salah satu ancaman yaitu seruan untuk mengebom dan menghancurkan Singapura.
Baca Juga:
Ribuan Jamaah Antusias Hadiri Ceramah Ramadhan UAS di GOR Baturaja-Sumsel
"Singapura negara kecil, tapi arogan. Dengan satu misil ditembakkan dan kalian tamat," bunyi salah satu komentar pendukung UAS di Facebook yang disorot Shanmugam
Sejumlah pendukung UAS bahkan mengancam akan mengirim tentara Islam dan menyerang Singapura seperti tragedi 11 September 2001 atau 9/11 di New York.
"Semua karena kami menggunakan hak kami menolak seseorang masuk ke Singapura," kata Shanmugam seperti dikutip The Straits Times.