"Serta keinginan AS untuk menerapkan komitmen kuat untuk pencegahan yang diperpanjang," lanjut pernyataan tersebut dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Korsel, Yonhap. Pada Jumat 4 November 2022, Pyongyang menuntut agar AS dan KorSEL menghentikan latihan udara yang dianggap provokatif.
Korsel mengatakan pihaknya mengerahkan pesawat tempur sebagai tanggapan atas 180 penerbangan militer Korut, di dekat perbatasan bersama negara itu di hari yang sama. Kemudian, AS menerbangkan dua pesawat pembom supersonik B-1B Sabtu 5 November 2022 di atas Korea Selatan pada hari akhir latihan bersama.
Baca Juga:
Kim Jong Un Bakal Blokir dan Tutup Perbatasan Korut-Korsel Secara Permanen
Militer Amerika Serikat melakukan aksi itu untuk menunjukkan kekuatan, dengan maksud untuk mengintimidasi Korut atas aktivitas rudal balistiknya. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.