WahanaNews.co | Korea Utara mengonfirmasi telah uji coba tahap akhir pengembangan satelit mata-mata yang dijadwalkan rampung pada April 2023 mendatang pada Senin (19/12).
Administrasi Pengembangan Antariksa Nasional (NADA) Korut melaporkan uji coba itu dilakukan di stasiun peluncuran satelit Sohae di Tongchang-ri dan merupakan bagian dari tes tahap final untuk meninjau kemampuan pencitraan satelit, transmisi data, dan sistem kontrol darat negara itu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
KCNA juga mengatakan kendaraan yang membawa satelit akan turut membawa kamera, pemancar, penerima gambar, perangkat kontrol dan baterai - mencapai ketinggian 500 kilometer (311 mil) ketika ditembakkan dari sudut tinggi.
"Kami mengonfirmasi indikator teknis penting seperti teknologi pengoperasian kamera di lingkungan luar angkasa, pemrosesan data dan kemampuan transmisi perangkat komunikasi, serta pelacakan dan sistem kontrol daratan," kata juru bicara kepada media pemerintah Korut, KCNA, seperti dikutip Reuters, Senin (19/12).
Dia juga mengatakan proses tahap akhir peluncuran satelit pengintai itu bakal dirampungkan pada April mendatang.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
Dalam laporan itu, KCNA turut merilis citra hitam putih dengan resolusi rendah yang menampilkan ibu kota Korea Selatan, Seoul, dan Incheon. Gambar itu diambil pada Minggu (18/12).
Laporan ini dirilis sehari setelah Pyongyang menembakkan dua rudal balistik ke arah Laut Timur pada Minggu.
Menteri Pertahanan Jepang menyebut rudal Korut itu terbang dengan ketinggian 550 km dan menempuh jarak 250 km. Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino berkata rudal balistik tersebut mungkin telah mendarat di luar zona eksklusif (ZEE) Jepang.