WahanaNews.co | Mayoritas anggota parlemen Finlandia pengajuan keanggotaan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) pada Selasa (17/5/2022).
Dari 200 anggota parlemen, 188 mendukung langkah tersebut dan delapan anggota lainnya menentang rencana signifikan yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina itu, kata Ketua Parlemen Matti Vanhanen.
Baca Juga:
Cuaca Dingin Finlandia Bisa Bekukan Air Mendidih di Ruang Terbuka
Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto mengatakan keputusan itu sejarah, namun bukan berarti Finlandia harus merayakannya sebab "ada perang di Eropa".
"Keanggotaan Finlandia di NATO tidak akan mengubah pemikiran dasar kami bahwa kami akan selalu mencari solusi damai dan kami adalah negara cinta damai yang pertama dan terutama akan mencari solusi diplomatik untuk setiap konflik," katanya selama debat.
Delapan legislator yang menentang proposal tersebut terdiri dari beberapa anggota parlemen Aliansi Kiri, bagian dari koalisi lima partai Finlandia, di antaranya Markus Mustajarvi.
Baca Juga:
10 Penyebab Kenapa Siswa Finlandia Pintar-Pintar
"Perbatasan kami akan menjadi perbatasan antara aliansi militer dan Rusia. Ketegangan baru tidak akan menjadi risiko hanya selama proses aplikasi, melainkan kondisi baru dan permanen dari kebijakan luar negeri dan keamanan kami," katanya seperti dikutip Reuters.
Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Finlandia pada Selasa (17/5) pagi mengumumkan alasan kuat Helsinki harus bergabung dengan NATO.
Parlemen bahkan menekankan bahwa negara Nordik itu harus mengajukan keanggotaan ke NATO.