Di Yunani, mantan menteri keuangan Yanis Varoufakis menyebut Gaza sebagai "penjara terbuka terbesar di dunia" dan Israel sebagai "negara apartheid".
“Apartheid, baik yang dipraktikkan di Afrika Selatan, atau di Palestina, atau Israel akan selalu menghasilkan kekerasan, karena ini adalah sistem yang penuh kekerasan dan misantropis,” katanya dalam sebuah wawancara media yang di-posting di X.
Baca Juga:
Untuk Sepekan, Media Israel Klaim Hamas Ajukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat
Partai Komunis Yunani mengatakan pada hari Senin bahwa warga Palestina memiliki hak untuk melawan pendudukan jangka panjang.
“Eskalasi kekerasan dibentuk oleh kejahatan kronis pendudukan Palestina, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa,” kata partai tersebut dalam hariannya Rizospastis.
Di Inggris, partai oposisi utama Partai Buruh di bawah kepemimpinan Keir Starmer menyebut serangan Hamas terhadap Israel sebagai "serangan teroris" namun konferensi tahunan partai tersebut masih dihadiri oleh beberapa orang yang bersimpati pada perjuangan Palestina.
Baca Juga:
Sejak Awal Agresi Israel ke Jalur Gaza, Hamas Sebut 33 Sandera Tewas
Mantan pemimpin sayap kiri Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan dia tidak "mendukung serangan apa pun" namun berusaha menghindari kritik langsung terhadap Hamas, yang pernah dia gambarkan sebagai "teman".
Sayap pemuda dan beberapa anggota partai nasionalis Irlandia Sinn Fein, partai terbesar di majelis devolusi Irlandia Utara, menghadapi kritik setelah mengunggah pesan-pesan pro-Palestina di media sosial.
Sinn Fein, mantan sayap politik paramiliter IRA, bisa menjadi partai terbesar di Republik Irlandia pada pemilu yang dijadwalkan pada tahun 2025, menurut jajak pendapat.