Keunggulan artileri jenis ini adalah mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan penyebaran serta menghindari tembakan musuh.
Kecepatan maksimum saat melaju di jalan aspal meriam Caesar adalah 100 km/jam, di jalan tanah 50 km/jam, jangkauan operasi 600 km.
Baca Juga:
Mabes TNI Kirim Prajurit Terbaiknya Ikuti Latihan Integrasi Di Australia
Berat tanpa bersenjata dari seluruh sistem Caesar adalah 17,7 ton, menurut Root Nation.
Dengan bobot yang ringan dan ukuran yang kompak, artileri self-propelled Caesar dapat dengan mudah diangkut dengan berbagai cara.
Pesawat angkut jarak menengah seperti C-130, C-160, A400M juga dapat membawa senjata jenis ini.
Baca Juga:
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Monas
Self-propelled Caesar Prancis dirancang untuk dapat bertarung secara mandiri dengan awak yang terdiri dari 5-6 orang.
Meriam Caesar dipersenjatai dengan 18 peluru. Dengan sistem reload otomatis, kecepatan tembakan normal Caesar adalah 6-8 putaran/menit atau 3 tembakan dalam 15 detik saat ditembakkan dengan kecepatan tinggi.
Menurut Root Nation, peluru konvensional yang ditembakkan dari Caesar dapat menempuh jarak hingga 40 kilometer.