Keunggulan artileri jenis ini adalah mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan penyebaran serta menghindari tembakan musuh.
Kecepatan maksimum saat melaju di jalan aspal meriam Caesar adalah 100 km/jam, di jalan tanah 50 km/jam, jangkauan operasi 600 km.
Baca Juga:
Menhan Sjafrie Buka Suara Soal Rencana Pembelian Pesawat J-10 dari China
Berat tanpa bersenjata dari seluruh sistem Caesar adalah 17,7 ton, menurut Root Nation.
Dengan bobot yang ringan dan ukuran yang kompak, artileri self-propelled Caesar dapat dengan mudah diangkut dengan berbagai cara.
Pesawat angkut jarak menengah seperti C-130, C-160, A400M juga dapat membawa senjata jenis ini.
Baca Juga:
Drone Tempur Anka-S Buatan Turkiye Akhirnya Tiba di Indonesia, Jalani Tes Terbang di Pontianak
Self-propelled Caesar Prancis dirancang untuk dapat bertarung secara mandiri dengan awak yang terdiri dari 5-6 orang.
Meriam Caesar dipersenjatai dengan 18 peluru. Dengan sistem reload otomatis, kecepatan tembakan normal Caesar adalah 6-8 putaran/menit atau 3 tembakan dalam 15 detik saat ditembakkan dengan kecepatan tinggi.
Menurut Root Nation, peluru konvensional yang ditembakkan dari Caesar dapat menempuh jarak hingga 40 kilometer.