Namun, proyek produksi massal senjata SP70 kemudian dibatalkan karena senjata self-propelled M109 Paladin Amerika terbukti lebih menguntungkan.
Berdasarkan keunggulan unik SP70, tentara Jerman meluncurkan model meriam Panzerhaubitze (PzH) dan melengkapinya untuk mereka sendiri.
Baca Juga:
Rusia Siap Banjiri Indonesia dengan Jet Tempur dan Tank Canggih, Ini Respons Kemhan
Pada akhir April, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan bahwa Berlin akan mengirimkan tujuh sistem artileri self-propelled PzH ke Ukraina.
Kepala Staf Angkatan Darat Jerman Eberhard Zorn mengatakan bahwa negara itu melatih 20 tentara Ukraina untuk mengoperasikan artileri PzH.
Pistol self-propelled PzH memiliki panjang 11,7 m, lebar 3,6 m, dan tinggi 3,1 m, dengan berat 55,8 ton.
Baca Juga:
Biaya Pertahanan Global: Inilah Sederet Rudal yang Bisa Mengubah Arah Perang
Dengan ukurannya yang besar dan bobotnya yang "mengerikan", PzH hanya dapat memaksimalkan fitur-fiturnya pada sasis crawler.
Awak tempur PzH terdiri dari 5 orang.
PzH menggunakan sasis tank tempur utama Leopard 2 Jerman dengan mesin 1.000 tenaga kuda.