Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan tentara akan terus memperluas operasi darat di Gaza.
"Pasukan infanteri, lapis baja, dan teknik tempur tambahan memasuki Gaza untuk melanjutkan operasi terkoordinasi melalui darat, udara dan laut dengan kekuatan penuh," ungkap Hagari.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Sebelumnya banyak warga Palestina yang memilih tetap tinggal di sana khawatir akan menjadi tunawisma, seperti nasib yang dialami generasi sebelumnya.
"Tidak ada seorang pun di seluruh lingkungan ini yang pergi. Kami tetap tinggal di sini. Baik tank atau pesawat, tidak akan ada lagi pengungsian. Itu adalah keputusan kami meskipun itu berarti kemartiran kami," kata seorang warga kepada Reuters.
Perang antara milisi Hamas dengan Israel terus memanas di hari ke-24 pada Selasa (31/10).
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Associated Press melaporkan korban tewas akibat gempuran Israel di Gaza bertambah hingga lebih dari 8 ribu orang.
Di Tepi Barat Palestina, lebih dari 110 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang lainnya terluka akibat serangan Israel. Sebab, serangan Israel tak hanya menyerbu Gaza yang menjadi wilayah kekuasaan Hamas, tapi juga mulai meluas ke Tepi Barat.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.