SOS Mediterranean, sebuah kelompok kemanusiaan yang kapal
penyelamatnya "Ocean Viking" sedang berlayar menuju lokasi perahu karet itu,
mengatakan sebuah kapal penjaga pantai Libya seharusnya tiba di lokasi, tetapi
kapal itu tidak pernah tiba.
Pejabat penjaga pantai Libya mengatakan cuaca buruk dan
kebutuhan untuk membantu migran lain di perairan di lepas pantai mereka
membuatnya tidak dapat mencapai perahu karet itu.
Baca Juga:
Kemnaker Siap Pererat Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Arab Saudi
Pelaku perdagangan manusia yang berbasis di Libya
meluncurkan perahu-perahu karet kecil yang tidak layak ditumpangi di laut dan
juga kapal-kapal nelayan kecil, yang kemudian dipadati para migran yang
berharap dapat mencapai Eropa demi kehidupan yang lebih baik.
Lebih 100 Orang
Diselamatkan di Pesisir Pantai Italia
Baca Juga:
KPU Berkali-kali Minta Maaf, Ganjar Soroti Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
Sementara itu, pasukan penjaga pantai Italia hari Mingu
(25/4) merilis video yang direkam dari udara tentang upaya penyelamatan sebuah
kapal nelayan bermotor yang penuh sesak, yang berjuang dalam gelombang tinggi
dan angin kencang.
Menurut pernyataan pasukan penjaga pantai itu hari Sabtu
(24/5) kapal yang ditumpangi sedikitnya 100 orang �" termasuk anak-anak �"
dipadati orang dari bagian geladak hingga bawah.
Setelah motor kapal nelayan itu berhenti bekerja, kapal itu
berusaha melawan terjangan gelombang tinggi. "Karena rasa kasihan bahwa kapal
itu berisiko terbalik," kapal itu ditarik ke pelabuhan Calabria, di Italia
Selatan, pada hari Minggu.