Menurut jurnalis AFP di lokasi, polisi menahan setidaknya dua remaja.
Sekelompok peserta pawai, termasuk seorang anggota parlemen Israel, bahkan menyerbu kompleks UNRWA di Yerusalem Timur.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina
Badan Wakaf Yerusalem sebagai otoritas resmi yang mengelola kompleks Masjid AlAqsa mengecam penyerbuan yang dilakukan Ben-Gvir dan anggota parlemen Israel lainnya. Badan tersebut menyerukan agar semua "aktivitas provokatif" di kawasan itu dihentikan.
Di bawah pengelolaan Wakaf yang ditunjuk Yordania, hanya umat Muslim yang diperbolehkan melakukan ibadah di kompleks tersebut.
Koresponden Al Jazeera, Nida Ibrahim, mengatakan pawai ini bertujuan menunjukkan dominasi Israel atas kota Yerusalem.
Baca Juga:
Amerika Kucurkan Ratusan Triliun untuk Perang Israel di Gaza
"Video menunjukkan warga Israel di dalam Kota Tua Yerusalem menyerang toko-toko Palestina dan melemparkan benda-benda ke arah mereka," ujar Ibrahim dalam laporannya dari Doha, Qatar, karena Al Jazeera telah dilarang melakukan peliputan di Israel dan Yerusalem Timur yang diduduki.
"Semua ini kembali mengingatkan bahwa tak seorang pun kebal dari kekerasan."
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.