WahanaNews.co, Jakarta - Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada Minggu (14/4/2024) untuk membahas serangan pesawat tak berawak dan rudal yang dilakukan Iran terhadap Israel, demikian disampaikan oleh ketua badan tersebut.
"Pertemuan tersebut direncanakan akan dilaksanakan pukul 16:00 (2000 GMT) atas permintaan Israel," ujar juru bicara Malta, yang saat ini menjabat sebagai ketua bergilir organisasi tersebut bulan ini, pada media pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
Utusan Israel untuk PBB, dalam suratnya kepada presiden Dewan Keamanan, menggambarkan serangan udara Iran sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Israel.
"Hari ini, Iran telah meluncurkan lebih dari 200 pesawat tak berawak, rudal jelajah, dan rudal balistik langsung dari wilayahnya ke arah Israel," tulis Duta Besar Israel Gilad Erdan.
"Serangan ini merupakan eskalasi yang serius dan berbahaya."
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Erdan menyerukan agar Dewan Keamanan "mengutuk Iran atas pelanggaran serius ini dan menetapkan Korps Garda Revolusi Islam (IGRC), pasukan yang membela pemerintah revolusioner Teheran, sebagai organisasi teroris."
Sejak 7 Oktober, kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak, Lebanon, Suriah, dan Yaman telah melakukan serangkaian serangan terhadap target-target Israel dan Barat.
Pemicunya adalah serangan yang dilancarkan oleh Hamas, yang juga didukung oleh Iran, terhadap Israel.
Dampak dari serangan-serangan tersebut adalah sekitar 1.160 orang tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, menurut data yang dihitung oleh AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Di sisi lain, tindakan balasan dari Israel telah menyebabkan kematian sedikitnya 33.091 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola oleh Hamas.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]