WahanaNews.co | Keputusan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi datang berbarengan dengan tawaran damai kepada pemberontak etnis Houthi di utara Yaman.
Sebagai tanda iktikad baik, dia mendelegasikan kekuasaannya kepada dewan kepresidenan dan memecat Wakil Presiden Ali Mohsen al-Ahmar.
Baca Juga:
Tembak Kepala, Ukraina Eksekusi 10 Tawanan Perang Rusia
"Saya secara resmi mendelegasikan kekuasaan penuh kepada Dewan Kepresidenan, sesuai dengan konstitusi dan Inisiatif Teluk dengan mekanisme eksekutifnya," ujarnya dalam sebuah pidato di televisi, Kamis (7/4).
Dengan langkah itu, Presiden Hadi praktis melucuti kekuasaannya sendiri.
Meski demikian, mandat Dewan Kepresidenan, kata dia, akan berakhir seiring dengan terciptanya "perdamaian penuh" di Yaman.
Baca Juga:
Mahfud MD: PBB Tidak Sorot Pelanggaran HAM di Papua
Beberapa saat setelahnya, Arab Saudi mengumumkan paket bantuan ekonomi senilai USD 3 miliar untuk Yaman.
Dalam kesempatan itu, Riyadh juga memberi imbauan serupa kepada Houthi agar menerima tawaran perundingan damai.
Perang sudah membisu di Yaman sejak gencatan senjata berlaku pada Sabtu, (2/4), seiring dimulainya bulan Ramadan.