Wali Kota Colorado Springs John Suthers mengatakan salah satu pelanggan mengambil pistol Aldrich dan memukulnya dengan itu, dikutip dari CNN.
Masih terlalu dini untuk menentukan apakah penembakan itu merupakan kejahatan rasial, kata polisi Colorado Springs, tetapi departemen akan mempertimbangkan kemungkinan itu ke depannya.
Baca Juga:
Proses Pemakaman Zetro Leonardo Purba Dipimpin Plt Sekjen Kemlu
"Apakah ini kejahatan rasial (atau bukan) adalah bagian dari penyelidikan itu," kata Kepala Polisi Adrian Vasquez.
"Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," tambah Michael Allen, seorang jaksa wilayah setempat.
Beberapa korban penembakan berada dalam kondisi kritis.
Baca Juga:
Praka TNI Ditembak Rekan Sendiri di Papua, Kronologi Masih Diselidiki
Wali Kota Colorado Springs mengatakan 19 dari 25 orang yang terluka dalam serangan itu menderita luka tembak, dan dia tetap berharap semuanya akan selamat.
Pelaku cucu eks anggota dewan
Penembakan di Club Q tersebut telah menggagalkan acara makan siang peringatan hari transgender yang dijadwalkan pada hari Minggu.