Peringatan hari transgender ini merupakan acara tahunan sejak 1999 untuk menghormati orang transgender yang terbunuh dalam tindakan kekerasan anti-transgender.
Di sisi lain dalam sebuah postingan di media sosial oleh Laura Voepel, ibu Anderson Lee Aldrich, menunjukkan bahwa rupanya sang putra merupakan cucu eks anggota dewan di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Warga Klaten Ditembak OTK Saat Melintas di Kampung, Polisi Lakukan Penyelidikan
Aldrich merupakan cucu mantan anggota majelis negara bagian Republik California, Randy Voepel, dilansir The Guardian.
Beberapa menyerukan pengusiran Randy Voepel dari majelis negara bagian setelah dia membandingkan serangan 6 Januari 2021 di US Capitol dengan Perang Revolusi Amerika.
Lantas Voepel kehilangan kursinya karena dilengserkan penantang utama pada bulan Agustus.
Baca Juga:
Soal Penembakan Trump, Eks Bos CIA Buka-bukaan Sebut Kejanggalan Ini
Penembakan di Club Q terjadi di tengah meningkatnya ketakutan akan kekerasan dan intimidasi terhadap waria.
Ketakutan itu dipicu oleh Partai Republik yang menargetkan waria dengan undang-undang yang akan melarang pertunjukan drag queen sepenuhnya, hingga melarang anak-anak menghadiri pertunjukan tersebut. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.