Hal itu akan membutuhkan penarikan 5.800 tentara AS yang
pada dasarnya menjalankan operasi bandara dan menjaga keamanan sejak 14
Agustus, serta sejumlah peralatan besar yang dibawa untuk mendukung misi
mereka.
Pejabat Jerman, Inggris dan Prancis mengatakan bahwa
evakuasi di pihak mereka dapat berlanjut setelah 31 Agustus. Mereka mengatakan
ingin pasukan AS tetap di tempat untuk membantu pengangkutan udara
internasional.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
Pada hari Selasa para pemimpin kelompok negara-negara kaya
G7 akan bertemu secara virtual di Afghanistan. Salah satu yang akan dibahas
mengenai pasukan AS di bandara Kabul.
"Apakah AS dapat dibujuk untuk tetap tinggal atau tidak
adalah masalah perdana menteri (Boris Johnson) besok dalam pertemuan G7,"
kata menteri angkatan bersenjata Inggris James Heappey kepada Sky News.
Inggris saat ini memimpin G7, yang juga terdiri dari Kanada,
Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Kirby tidak dengan tegas mengesampingkan Washington untuk
memperpanjang tenggat waktu, meskipun Taliban mengatakan mereka akan menahan AS
untuk itu.
Untuk Amerika Serikat, Kirby berkata, "Tujuannya adalah
mengeluarkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin," katanya.
"Fokusnya adalah mencoba melakukan ini sebaik mungkin,
pada akhir bulan," katanya.