"Kita harus melihat apa yang disebut 'percepatan untuk gas' sebagaimana adanya, suatu jalan cepat menuruni jembatan entah ke mana, meninggalkan negara-negara di dunia menghadapi kekacauan iklim dan miliaran aset yang terdampar, terutama di sini di Afrika," papar dia.
Guterres juga menunjukkan dunia harus mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 jika penandatangan perjanjian Iklim Paris 2015 ingin mencapai tujuan jangka panjang mereka untuk menjaga suhu global agar tidak naik lebih dari 1,5 derajat di atas tingkat pra-industri.
Baca Juga:
Sekjen PBB Pilih Menlu RI Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus
Pekan lalu, aktivis iklim remaja terkenal Greta Thunberg menyarankan memerangi perubahan iklim dengan menghilangkan kapitalisme, yang katanya didefinisikan oleh “kolonialisme, imperialisme, penindasan dan genosida oleh apa yang disebut global Utara.” [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.