WahanaNews.co | Rusia unjuk
kekuatan di tengah meningkatnya ketegangan menyusul insiden dengan HMS Defender
Inggris di Laut Hitam. Rusia mengerahkan dua pesawat pencegat MiG-31 ke Suriah
untuk pertama kali, MiG-31 mampu membawa rudal balistik hipersonik "kinzhal"
yang diluncurkan dari udara, dengan jangkauan sekitar 2.000 km (1.250 mil).
Mikoyan
MiG-31, pertama kali dibangun pada masa Uni Soviet, merupakan pesawat super
sonik yang saat ini beroperasi dengan angkatan bersenjata Rusia dan Kazakhstan.
Pesawat MiG-31K, varian yang dikirim ke negara-negara Timur Tengah,
dimodernisasi pada tahun 2018 untuk memungkinkan mereka membawa rudal kinzhal
yang canggih.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Kinzhal-
dalam bahasa Rusia yang berarti "belati"- mampu terbang dengan kecepatan 10
kali kecepatan suara, memiliki kemampuan melakukan manuver mengelak dalam
penerbangan dan dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.
Bukan
hanya MiG-31, bomber jarak jauh Tupolev
Tu-22M3 milik Rusia juga telah terbang ke pangkalan udara Khmeimim Moskow di
Suriah untuk pertama kalinya, setelah rekonstruksi dan pemanjangan landasan
pacu.
Pesawat
Tu-22M3 awalnya dibangun Uni Soviet, melakukan penerbangan perdananya 20 Juni
1977, Tahun 2018 Tu-22M3 telah mengalami modernisasi secara besar-besaran. Menurut
situs web Tupolev, perusahaan yang membuat pesawat, pesawat tersebut sekarang
memiliki radius tempur dan efektivitas yang jauh lebih besar. Sebelumnya, pesawat
itu berbasis di Rusia dan terbang ke Suriah hanya untuk misi tertentu, tetapi
sekarang akan berbasis di Khmeimim, di pantai Mediterania.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Selain MiG-31
dan Tu-22M3, Kementerian Pertahanan mengatakan latihan di Mediterania Timur
melibatkan beberapa kapal perang, dan dua kapal.
Selama
di Suriah, para bomber akan menjalani
pelatihan penerbangan diatas permukaann laut. Setelah latihan selesai, mereka
akan kembali kelapangan permanen di Rusia. [jef]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.