WahanaNews.co | Saat ini, India sedang berjuang keras mengelola dampak diplomatik setelah 15 negara Muslim, termasuk negara-negara Teluk terkemuka, mengajukan keluhan atas pernyataan menghina Nabi Muhammad yang dibuat pejabat Partai Bharatiya Janata yang berkuasa.
Yordania, Maladewa, Libya, Turki, dan Indonesia bergabung dengan Arab Saudi, UEA, Qatar dan Kuwait dalam mengecam komentar tersebut.
Baca Juga:
China Open 2025: Leo/Bagas Takluk Setelah Kesalahan Krusial di Gim Kedua
BJP, sebuah partai nasionalis Hindu, menskors juru bicara, Nupur Sharma, dan mengeluarkan Naveen Kumar Jindal pada akhir pekan, setelah merebaknya kemarahan atas pernyataan mereka.
Partai yang berkuasa dan pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah menjauhkan diri dari komentar, yang mereka gambarkan sebagai pandangan elemen pinggiran.
Namun, permasalahan tampaknya masih jauh dari selesai.
Baca Juga:
Jumlah Libur Nasional Terbanyak Bukan di Indonesia, Negara Ini Sampai 42 Hari
UEA menyatakan kutukan dan penolakannya terhadap (pernyataan) yang menghina Nabi Muhammad dan menggarisbawahi perlunya menghormati simbol-simbol agama dan tidak melanggarnya, serta menghadapi ujaran kebencian dan kekerasan.
Qatar, Kuwait dan Iran memanggil utusan India di masing-masing negara untuk mengajukan keluhan yang kuat.
Maladewa, Afghanistan dan Pakistan juga mengajukan protes resmi ke New Delhi.