WAHANANEWS.CO, Jakarta - Duta Besar Israel untuk Austria, David Roet, terekam dalam sebuah video rahasia saat mengusulkan eksekusi mati bagi remaja Palestina yang terlibat dalam konflik bersenjata.
Rekaman tersebut dibuat dalam sebuah pertemuan tertutup dengan komunitas Yahudi di Innsbruck, Austria, pada Kamis (20/3/2025).
Baca Juga:
Kedatangan Wisatawan Asing di Bali Naik 4,5%, Imigrasi Percepat Pemeriksaan dengan Autogate
"Harus ada hukuman mati bagi remaja yang membawa senjata atau granat," ujar Roet dalam video yang dikutip Middle East Eye, Minggu (23/3/2025).
Namun, Roet tidak memberikan bukti adanya anak-anak bersenjata di Gaza dalam pernyataannya itu.
Rekaman ini muncul hanya dua hari setelah Israel dituduh melanggar kesepakatan gencatan senjata di Gaza pada 18 Maret, yang menyebabkan lebih dari 500 warga Palestina tewas, termasuk hampir 200 anak-anak.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Pulau Dewata? Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini!
Dalam video yang sama, Roet tampak meremehkan tingginya jumlah korban sipil di Gaza. Ia menyatakan, "Jika Anda percaya bahwa tidak ada (orang) yang tidak terlibat di Gaza, berarti Anda percaya bahwa Israel sengaja menargetkan bayi, yang tentu saja tidak benar."
Menurut data Unicef, lebih dari 14.500 anak telah menjadi korban agresi militer Israel di Gaza sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.
Jumlah ini belum termasuk korban tambahan setelah gencatan senjata dilanggar.