Klip itu menunjukkan cat terkelupas atau hilang dan kerusakan pada perlindungan anti-petir, serta apa yang digambarkan maskapai sebagai tambalan serat karbon struktural pada dasar cat yang terpapar kelembaban dan sinar ultra-violet.
Gambar tersebut mengamini kerusakan pada A350 yang pertama kali terungkap dalam gambar yang diterbitkan secara eksklusif oleh Reuters November lalu, sebagai bagian dari penyelidikan yang menunjukkan setidaknya lima maskapai lain telah melaporkan kerusakan permukaan A350 sejak 2016, jauh sebelum sengketa antara Qatar Airways dan Airbus.
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
"Kami sangat yakin Airbus harus melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kondisi ini untuk secara meyakinkan menetapkan akar penyebab sepenuhnya," kata Qatar Airways.
Airbus mengatakan telah memberikan informasi yang relevan dan menyimpulkan tidak ada risiko kelaikan udara, pandangan yang diamini oleh berbagai regulator penerbangan Eropa.
Airbus tidak segera mengomentari video tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.