Selain itu, ia menekankan bahwa upaya penanganan perubahan iklim tidak boleh lagi ditunda dan harus ditempatkan sebagai agenda utama global.
“Saya menyerukan kepada para pemimpin di mana pun: bertindaklah dengan serius. Pilih manusia dan planet dibandingkan penderitaan,” kata Guterres.
Baca Juga:
Guterres Desak Junta Myanmar Akhiri Kekerasan dan Kembalikan Pemerintahan Sipil
Ia juga mengkritik ketimpangan prioritas global, terutama terkait meningkatnya belanja militer yang tidak sebanding dengan dukungan bagi negara-negara miskin.
Menurutnya, pengeluaran dunia untuk sektor pertahanan terus melonjak, sementara pendanaan pembangunan justru tertinggal jauh.
Guterres mengungkapkan bahwa belanja militer global naik hampir 10 persen pada tahun ini dan mencapai sekitar US$2,7 triliun atau setara Rp45,2 kuadriliun.
Baca Juga:
Sekjen PBB Desak Israel dan Hamas Patuhi Rencana Damai yang Dimediasi AS
Angka tersebut, lanjutnya, sekitar 13 kali lipat lebih besar dibandingkan total anggaran global untuk bantuan pembangunan.
Kondisi ini dinilai mencerminkan kesalahan arah kebijakan global yang semakin serius dan berpotensi mengancam stabilitas serta keamanan dunia.
Oleh karena itu, Guterres mengajak seluruh komunitas internasional untuk segera meluruskan kembali prioritas bersama.