Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa pada bulan April lalu, jumlah anak-anak yang dirawat karena kekurangan gizi melonjak hingga 80% dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut data mereka, 92% anak-anak berusia enam bulan hingga dua tahun, serta ibu mereka, tidak lagi menerima asupan gizi minimum yang diperlukan.
Baca Juga:
Rudal Baru Rusia Oreshnik: Jadi Sorotan Dunia Tidak Dapat Dilacak, Dicegat atau Dihancurkan
Selain itu, 65% dari penduduk Gaza tidak lagi memiliki akses ke air bersih.
Tragisnya, sedikitnya 50 anak Palestina telah meninggal dunia akibat kekurangan gizi sejak perang dimulai pada Oktober 2023, menurut laporan dari kantor media pemerintah Gaza.
Secara keseluruhan, lebih dari 52.000 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel selama serangan di Gaza, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak.
Baca Juga:
Sederet Negara dengan Bahasa Tersulit di Dunia
Lebih dari 118.000 orang lainnya mengalami luka-luka, dan sekitar 10.000 warga lainnya masih dinyatakan hilang.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.