AS dan sekutu-sekutunya -- Korsel dan Jepang -- telah meningkatkan aksi pamer kekuatan untuk merespons uji coba rudal Korut, termasuk menggelar latihan Angkatan Laut dengan sebuah kapal induk AS dan menggelar latihan lapangan besar-besaran untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.
Sejumlah pesawat pengebom B-1B berpartisipasi dalam aksi pamer kekuatan terhadap Korut di tahun-tahun sebelumnya, Pyongyang mengecam latihan militer AS dan sekutunya sebagai aksi provokatif dan bukti niat buruk.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Selama dikerahkan ke Guam, sebut Angkatan Udara AS, pesawat-pesawat pengebom itu akan bermitra dengan pasukan sekutu, yang tidak disebutkan lebih lanjut, dalam mengikuti beberapa misi pelatihan di Indo-Pasifik.
"Pesawat B-1 menjadi platform yang sangat berkemampuan di kawasan ini, mampu mengudara jarak jauh dan memiliki daya tembak yang signifikan dengan presisi dan amunisi standoff," demikian pernyataan Letnan Kolonel Daniel Mount dari Skuadron Pengebom ke-37.
Misi satuan tugas pengeboman, menurut pejabat militer AS lainnya, 'memainkan peran penting dalam menghalangi musuh potensial dan menantang perhitungan keputusan mereka'.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Selain ancaman nuklir Korut, ketegangan juga meningkat dalam beberapa bulan terakhir terkait Taiwan, yang diklaim kedaulatannya oleh China.
Kunjungan kontroversial Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pada Agustus lalu memancing kemarahan Beijing, yang membalas dengan menggelar latihan militer besar-besaran di dekat Taiwan. Latihan China itu masih berlanjut hingga kini, meskipun skalanya sedikit dikurangi. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.