WahanaNews.co | “Kelakuan” sebuah restoran Prancis di Jeddah telah memicu kontroversi di Arab Saudi. Restoran tersebut dilaporkan menolak masuknya semua wanita berhijab dan pria yang mengenakan pakaian nasional Saudi.
Ini diyakini sebagai insiden pertama yang dilaporkan di negara itu, yang merupakan rumah bagi dua situs paling suci Islam. Banyak pengunjung restoran mengungkapkan kemarahan mereka atas keputusan mengejutkan tersebut.
Baca Juga:
BPKN Desak Pelaku Usaha Bertanggung Jawab atas Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Arab Saudi
Melalui media sosial, banyak netizen yang menandai pihak berwenang di Arab Saudi, mendesak mereka untuk mengambil tindakan terhadap restoran tersebut.
Restoran itu juga dituduh tidak menghormati Islam di rumah Islam.
Mengomentari halaman Facebook restoran tersebut, seorang pengguna media sosial bernama Ameera Al Qahtani mengatakan:
Baca Juga:
20 Jamaah Umroh Asal Indonesia Mengalami Kecelakaan dalam Bus, 6 Diantaranya Meninggal Dunia
“Restoran ini tidak pantas mendapatkan bintang apa pun. Karena menolak untuk mengizinkan wanita [mengenakan] jilbab, dan menolak pakaian Saudi untuk pria. Mereka harus diusir dari Jeddah. Mereka tidak menghormati agama kami, dan ini membuat saya sangat marah.”
Pengguna lain, Tariq El Eblesch, mengatakan: “Mereka (restoran) harus diusir dari Jeddah. Mereka tidak menghormati agama dan tradisi kami.” Tidak ada tanggapan atau komentar langsung dari restoran atau dari otoritas Saudi.
Ini bukan pertama kalinya sebuah restoran menolak masuknya wanita berhijab di kawasan Teluk. Dua bulan lalu, sebuah restoran India terkenal di Bahrain ditutup setelah seorang wanita berhijab diduga dilarang memasuki fasilitas tersebut.