Namun, militer Israel akhirnya mengungkap kemungkinan jurnalis Al Jazeera itu tak sengaja terbunuh oleh IDF.
Hingga kini, Israel pun masih terus menggaungkan kemungkinan tersebut, walau mereka mengakui lebih besar kans Abu Akleh tertembak militer negara Zionis tersebut.
Baca Juga:
Geger, Angka Gangguan Jiwa dan Bunuh Diri di Barisan Militer Israel Meningkat
"Kesimpulan kami adalah tak mungkin benar-benar mengetahui tembakan mana yang membunuhnya, tapi ada kemungkinan lebih besar dia terkena tembakan tentara Israel yang tak mengidentifikasi dia sebagai jurnalis," ucap seorang pejabat Israel.
Meski demikian, Abu Akleh memakai rompi anti-peluru dengan tulisan besar "Pers" di bagian dadanya.
Abu Akleh juga memakai helm, tapi tembakan tetap menembus kepalanya hingga ia tewas.
Baca Juga:
Salah Tombol, Pilot Helikopter Israel Tembaki Teman Sendiri
Keluarga Abu Akleh pun menuding Israel "tak mau bertanggung jawab atas kematian" jurnalis kawakan tersebut.
"Kami masih sangat sakit, frustrasi, dan kecewa," demikian pernyataan keluarga Abu Akleh.
Mereka lantas mendesak AS untuk menggelar penyelidikan kredibel untuk mengetahui penyebab pasti kematian Abu Akleh.[gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.