WahanaNews.co | Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh tengah melakukan kunjungan ke Indonesia. Dalam agenda kunjungannya, PM Palestina menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak hanya berperan sebagai mediator dalam konfliknya dengan Israel.
"Hak-hak Palestina yang kita butuhkan dari Indonesia bukanlah menjadi perantara, dan Indonesia tidak akan menjadi perantara," kata Mohammad Shtayyeh kepada wartawan dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari detikcom, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Meskipun tak sedikit pihak yang meminta Indonesia menjadi mediator untuk Palestina, Shtayyeh berharap Indonesia tak menjadi penengah dalam konfliknya dengan Israel.
"Saya untuk itu (ingin) Indonesia berdiri kukuh (berpihak) pada Palestina," kata Shtayyeh.
Sthayyeh secara tegas juga mengatakan Indonesia selalu berada di sisi Palestina menjaga kedamaian dan keadilan bagi warga Palestina.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
"Indonesia tiada akhir di sisi Palestina dan Indonesia berada di sisi kedamaian dan keadilan bagi warga Palestina untuk semua orang," kata Sthayyeh.
Agenda Kunjungan PM Palestina ke Indonesia
Dalam agenda kunjungan PM Palestina ke Indonesia, keduanya menandatangani nota kesepahaman yang berkaitan dengan perdagangan. Sthayyeh pun berterima kasih karena diizinkannya produk Palestina masuk ke pasar Indonesia.