Pembunuhan itu telah menaikkan ketegangan antara mayoritas Hindu dan minoritas Muslim.
Sebelumnya pada Jumat lalu, 1 Juli 2022, Hakim dari Mahkamah Agung India mengatakan Sharma harus meminta maaf kepada masyarakat India setelah pernyataannya membuat gaduh keberagamaan di India.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Setidaknya dua demonstran ditembak dan dibunuh oleh polisi di India selama protes terhadap komentar Sharma (yang menghina Nabi Muhammad).
Selain menimbulkan gejolak di dalam negeri, ucapan Sharma juga membuat marah negara-negara Islam dan memicu ketegangan diplomatik.
Di Afghanistan, kelompok militan mengklaim serangan terhadap kuil Sikh sebagai tanggapan atas penghinaan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad di India. Serangan itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh orang.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Badan Investigasi Nasional (NIA) - badan anti-terorisme terkemuka India, sedang menyelidiki kasus pembunuhan Teli. Seorang pejabat senior NIA di New Delhi para agen menginterogasi Muslim yang terkait dengan empat tersangka di Udaipur untuk mengidentifikasi apakah mereka memiliki hubungan dengan jaringan militan.
Dewan Hukum Pribadi Muslim Seluruh India menyebut insiden pembunuhan itu sangat terkutuk. Mereka menyatakan bahwa peristiwa itu bertentangan dengan hukum India dan aturan Islam. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.