WahanaNews.co | Pasukan keamanan Iran melepaskan tembakan di sebuah stasiun metro di Teheran dan dengan sadisnya memukuli wanita yang tidak mengenakan penutup rambut saat protes Iran atas kematian Mahsa Amini yang sudah memasuki bulan ketiga.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan penumpang berlari menuju pintu keluar, banyak yang jatuh dan terinjak-injak, setelah polisi melepaskan tembakan ke peron yang ramai.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Polisi juga difilmkan terlihat melalui jendela kereta menyisir gerbong dan memukuli wanita dengan pentungan.
Amini, seorang wanita Iran berusia 22 tahun asal Kurdi, meninggal dalam tahanan polisi moralitas pada 16 September setelah penangkapannya karena dugaan pelanggaran aturan soal pakaian wanita di Iran.
Demonstrasi meningkat pada Selasa (15/11/2022) saat penyelenggara protes menyerukan tiga hari aksi untuk memperingati "November Berdarah" pada 2019, memperingati tewasnya ratusan orang selama protes menentang kenaikan harga bahan bakar.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
“Kami akan bertarung! Kami akan mati! Kami akan merebut kembali Iran!” puluhan pengunjuk rasa terdengar bernyanyi di sekitar api unggun di jalan Teheran, dalam sebuah video yang diterbitkan oleh monitor media sosial @1500tasvir.
Para pengunjuk rasa juga terekam meneriakkan slogan dan membakar kain penutup kepala di stasiun metro Teheran.
Agence France-Presse melaporkan bahwa enam orang tewas di seluruh negeri dalam bentrokan Selasa (15/11/2022) malam sebagaimana dilansir Guardian pada Rabu (16/11/2022).