WahanaNews.co | Anggota parlemen Rusia menyerukan Vladimir Putin mengubah fokus "operasi militer khusus" di Ukraina, sehingga tujuan utamanya menjadi "melenyapkan" Presiden Volodymyr Zelensky dan pemerintahannya.
Dua deputi di Duma Negara Rusia, Sergei Mironov dan Mikhail Sheremet, mendorong perubahan itu dalam pernyataan terpisah minggu ini.
Baca Juga:
Rusia Gempur Kherson dengan 71 Rudal di Malam Natal
"Tindakan teroris berlanjut. Darya Dugina telah terbunuh, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia sedang ditembaki. Sepertinya operasi militer khusus yang sama dapat meluas ke kontra-operasi teroris," kata Mironov dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Rabu (31/8/2022), seperti dikutip dari Newsweek.
Mironov, yang juga ketua partai politik A Just Russia, menambahkan bahwa salah satu tujuan utama misi kontra-teroris adalah "pemusnahan fisik para pemimpin geng" dan menggambarkan Zelensky sebagai "pemimpin negara Nazi dan pemimpin utama teroris".
Newsweek tidak dapat memverifikasi kapan atau di mana video itu direkam.
Baca Juga:
Makin Runyam! Polandia-Ukraina Cekcok Gara-gara Pidato Zelensky
Namun, pada 25 Agustus 2022, outlet berita milik Rusia, RIA Novosti, melaporkan bahwa Mironov telah mengatakan bahwa perubahan status perang Putin akan membantu pemimpin Rusia mencapai salah satu tujuannya.
"Salah satu tujuan yang ditetapkan oleh presiden, de-Nazifikasi Ukraina, tidak akan tercapai tanpa likuidasi rezim teroris kriminal Zelensky," kata Mironov, setelah pertemuan Duma Negara yang tidak dijadwalkan.
Sedangkan Sheremet, yang lahir di wilayah Crimea yang dianeksasi, juga mengusulkan agar operasi Putin di Ukraina harus fokus pada "kontra-terorisme".