WAHANANEWS.CO, Kuala Lumpur - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN.
Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Prabowo mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pagi hari, sebelum beliau menuju lokasi acara.
Baca Juga:
RTM Salah Sebut Presiden Prabowo Sebagai Jokowi Saat KTT ASEAN, Malaysia Minta Maaf
Setibanya di KLCC sekitar pukul 08.20 waktu setempat, Presiden Prabowo disambut secara langsung oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, di area park entrance gedung utama.
Momen penyambutan berlangsung hangat. Kedua pemimpin negara tampak bersalaman erat dan berpelukan, memperlihatkan keakraban serta hubungan diplomatik yang solid antara Indonesia dan Malaysia.
Setelah bertegur sapa, Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim berfoto bersama, menandai semangat kebersamaan di awal rangkaian kegiatan KTT tersebut.
Baca Juga:
Trump Puji Prabowo di KTT ASEAN–AS: Indonesia Berperan Besar dalam Perdamaian Timur Tengah
Usai sesi penyambutan, Presiden Prabowo menuju ruang tunggu bersama para pemimpin negara lainnya sebelum beranjak ke ruang sidang utama atau plenary hall untuk mengikuti acara pembukaan resmi KTT ke-47 ASEAN.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo tampak duduk di antara Sultan Brunei Darussalam, Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, dan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, yang turut hadir sebagai mitra dialog ASEAN.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua ASEAN 2025 sekaligus PM Malaysia, Anwar Ibrahim, menyoroti tantangan global yang semakin kompleks dan menuntut solidaritas antarnegara ASEAN untuk tetap kuat menghadapi ketidakpastian dunia.
“Tahun 2025 menjadi tahun yang menuntut lebih banyak dengan meningkatnya pertentangan akibat ketidakpastian yang makin besar. Pertentangan ini tidak hanya menguji perekonomian, tetapi juga tekad untuk tetap teguh dalam kerja sama dan meyakini bahwa dialog masih dapat terwujud pada era ini,” ujar Anwar.
“Namun di tengah cobaan ini, ASEAN tetap bertahan. Kekuatan kita bukan terletak pada keselarasan, melainkan pada keyakinan bahwa rasa hormat dan akal sehat masih mengikat kita bersama,” tambahnya.
Salah satu agenda penting pada sesi pembukaan adalah penandatanganan deklarasi penerimaan Timor Leste sebagai anggota resmi ASEAN.
Dengan deklarasi ini, Timor Leste secara sah menjadi anggota ke-11 ASEAN, menandai babak baru integrasi kawasan Asia Tenggara yang lebih inklusif.
Mengusung tema “Inclusivity and Sustainability” (Inklusivitas dan Keberlanjutan), KTT ke-47 ASEAN menjadi forum strategis bagi negara-negara anggota untuk membahas kerja sama di bidang ekonomi, politik, keamanan, serta keberlanjutan lingkungan.
Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia pada sesi pleno siang hari dan turut menghadiri sesi retreat pada malam hari, yang menjadi ajang dialog tertutup antar pemimpin untuk membahas isu-isu sensitif kawasan.
Selain KTT utama, Presiden Prabowo juga akan mengikuti sejumlah pertemuan bilateral dan multilateral, di antaranya KTT ASEAN-Jepang, ASEAN-India, dan ASEAN-AS, guna memperkuat hubungan strategis dengan negara mitra di luar Asia Tenggara.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT ini menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama regional serta meningkatkan solidaritas ASEAN di tengah dinamika global yang cepat berubah.
Melalui forum ini, Indonesia ingin mendorong kolaborasi konkret antarnegara anggota, memperkuat konektivitas ekonomi dan infrastruktur, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN dan mitra di kawasan Indo-Pasifik.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]