Yoon suka berteman dan bersosialisasi sambil minum-minum, dan masih mempertahankan hubungan lama dengan teman-teman yang sekarang menduduki jabatan penting di pemerintahan dan perusahaan, kata sejumlah asisten Yoon kepada Reuters seperti dikutip dari Antara.
Mengingat jalannya yang unik menuju jabatan tertinggi di Korsel, Yoon mengatakan dalam sebuah acara televisi baru-baru ini: "Saya tidak terlalu cemas dan tidur nyenyak selama kampanye, tetapi sejak pemilihan, saya telah berjuang untuk dapat tidur dengan nyenyak."
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Menurut saya kesepian adalah arti dari menjadi seorang presiden ... Anda tahu, mantan Presiden Amerika Serikat Harry Truman memiliki tanda di mejanya yang berbunyi 'Uang berhenti di sini'," ujarnya.
Sebagai seorang jaksa, sifat Yoon yang keras dan kepatuhannya pada peraturan membantunya menaiki tangga karier pada beberapa waktu tertentu.
Namun, rekam jejaknya saat menimbulkan kebencian dari tokoh-tokoh kuat juga mengakibatkan beberapa penurunan pangkat selama masa kariernya.
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
Bahkan, Yoon justru dengan bercanda mengatakan masa penurunan pangkat itu memberinya lebih banyak waktu untuk melatih keterampilan memasaknya.
Etos pribadinya yang menonjol tampak dalam sidang pada 2013 yang membuat sejumlah gelombang di Seoul. Saat itu Yoon mengatakan kepada para anggota parlemen Korsel:
"Saya tidak setia kepada siapa pun". Dia menekankan kepatuhannya pada hukum, bukan kepada orang-orang yang berkuasa. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.