WahanaNews.co | Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan, ia tak pernah meminta Kremlin untuk membuka koridor kemanusiaan dari kota-kota di Ukraina menuju Rusia dan Belarusia.
"(Macron menekankan soal) penghormatan hukum kemanusiaan internasional, perlindungan penduduk sipil, dan pemberian pasokan bantuan," jelas seorang pejabat kepresidenan Prancis, menanggapi klaim yang dibuat oleh Rusia, seperti dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Prancis Segera Akui Palestina Merdeka, Israel Kian Terdesak
Pada Senin (7/3/2022), Kemhan Rusia mengumumkan akan membuka koridor kemanusiaan untuk keperluan evakuasi dari Kharkiv, Kiev, Mariupol, dan Sumy.
Moskow mengklaim, keputusan itu diambil berdasarkan “permintaan pribadi” dari Macron kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kedua pemimpin itu mengadakan panggilan telepon pada Minggu (6/3/2022).
Baca Juga:
Gabriel Attal Jadi PM Termuda Prancis di Usia 34 Tahun
Namun, Istana Elysee mengklarifikasi, Paris tidak pernah mengajukan permintaan tersebut saat komunikasi berlangsung.
Rusia mengusulkan koridor kemanusiaan baru untuk mengangkut warga Ukraina yang terperangkap di bawah pemboman.
Tetapi, tawaran itu ditampik oleh Ukraina.