WahanaNews.co, New York - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta memuji kepemimpinan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang dipimpin oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) selama tahun 2023.
Pujian tersebut disampaikan oleh Ramos Horta dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Kamis (21/9/2023).
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
Dalam kesempatan tersebut, Ramos Horta mengucapkan rasa terima kasih atas keputusan ASEAN yang telah menjadikan Timor Leste sebagai pengamat atau pengamat pada tahun 2022. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Kamboja yang memimpin blok ini pada tahun tersebut, dan kepada Indonesia yang menjadi ketua ASEAN pada tahun 2023.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2023, atas kepemimpinannya yang tenang dalam organisasi," ungkap Ramos Horta, seperti yang dilansir dalam situs resmi PBB.
Ramos Horta juga mencatat bahwa Indonesia adalah mitra bilateral yang sangat dermawan dan telah aktif terlibat dalam berbagai aspek pembangunan Timor-Leste, seperti sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
"Indonesia, sebagai mitra bilateral yang sangat dermawan, terlibat dalam pembangunan Timor-Leste di banyak bidang, termasuk sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan," ucap Ramos Horta.
Dalam kesempatan itu, Ramos Horta juga mengatakan RI telah memberikan 300 beasiswa penuh bagi pelajar Timor Leste untuk belajar di universitas terbaik di Indonesia.
Selain itu, Ramos Horta mengungkapkan 40 pejabat Timor sedang menjalani program peningkatan kapasitas sebagai bagian dari persiapan aksesi negara tersebut ke ASEAN.
Presiden Timor Leste tersebut tak luput menyampaikan terima kasih karena ASEAN telah membuat peta jalan yang komprehensif untuk menjadi anggota blok Asia Tenggara itu.
"Sebagai imbalannya, kita tak punya banyak hal yang ditawarkan ke ASEAN kecuali tahun-tahun kita yang panjang dalam berlayar melewati lautan badai yang mungkin bermanfaat dalam pencegahan konflik dan [sebagai] resolusi konflik," ujar Ramos Horta.
Melansir CNN Indonesia, saat konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta, keanggotaan Timor Leste di ASEAN menjadi salah satu poin penting yang dihasilkan di forum tersebut.
Dalam deklarasi para pemimpin ASEAN di Jakarta, disebutkan bahwa ada implementasi road map untuk keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN.
Demi mewujudkan pemenuhan kriteria keanggotaan ini, ASEAN mendorong para anggota dan mitra mendukung sepenuhnya keanggotaan Timor Leste melalui penyediaan bantuan peningkatan kapasitas dan dukungan lain seperti program magang lintas kementerian/lembaga.
Timor Leste memang sudah mengajukan permohonan masuk anggota ASEAN sejak lama. Saat itu, beberapa negara ASEAN masih tidak setuju dengan rencana keanggotaan Timor Leste lantaran negara itu masih dilanda sejumlah masalah.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]