WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kepala babi ditemukan di luar enam masjid di Paris dan sekitarnya pada Selasa pagi (9/9/2025), menimbulkan dugaan serangan teror terkoordinasi terhadap komunitas Muslim Prancis.
Kepala babi tersebut muncul di jalan-jalan di Paris, Seine-Saint-Denis, dan Hauts-de-Seine, menurut laporan Le Monde dan AFP.
Baca Juga:
Leo/Bagas Tembus 16 Besar Kejuaraan Dunia 2025, Bidik Balas Dendam atas Ganda Korea
“Di pinggiran kota Paris, Montreuil, satu kepala babi ditemukan di depan pintu masuk masjid Islah,” ujar perwakilan negara bagian Seine-Saint-Denis kepada media lokal.
Dalam Islam, babi dianggap najis sehingga umat Muslim tidak mengonsumsi daging babi, menjadikan tindakan ini sebagai provokasi yang menyinggung keyakinan.
Kepala polisi Paris mengatakan penyelidikan segera dibuka dan "segala upaya sedang dilakukan untuk menemukan pelaku tindakan tercela ini".
Baca Juga:
Islamofobia di Prancis Terulang, Alquran Dirobek dan Jilbab Dibuang ke Tempat Sampah
Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau menyatakan, "Dukungan penuh saya berikan kepada para pemimpin dan jemaah masjid yang terdampak provokasi yang tak tertahankan ini. Menyerang tempat ibadah adalah tindakan pengecut yang tak terbayangkan."
Ia menambahkan, "Republik ini sekuler. Namun, sekularisme justru merupakan syarat bagi kebebasan agar setiap orang dapat menjalankan keyakinannya sesuai pilihan mereka. Dan saya ingin agar rekan-rekan Muslim kita dapat menjalankan keyakinan mereka dengan damai."
Mengutip sumber kepolisian, Le Figaro melaporkan nama Presiden Emmanuel Macron dilukis di salah satu kepala babi.