WahanaNews.co | Lagi, Rusia membalas sanksi yang diberikan Barat. Kali ini istri dan anak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang jadi korbannya.
Dalam pengumuman Selasa malam waktu setempat yang dikutip Kamis (30/6/2022), Rusia mengumumkan sanksi tambahan terhadap 25 orang Amerika dan melarang mereka memasuki negara itu. Antara lain menargetkan ibu negara AS Jill Biden dan putrinya.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Sanksi tersebut ditujukan kepada individu yang dituduh membentuk kebijakan fobia Rusia di AS," tulis The Hills mengutip kementerian luar negeri Rusia.
Selain Biden, sejumlah politisi AS juga masuk dalam daftar. Seperti pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConnell.
Sementara itu, saat sanksi diberikan Biden sendiri tengah berada di Eropa untuk melakukan pertemuan G7 dan NATO. Gedung Putin sendiri menyebut tindakan Rusia itu sinis.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Saya tidak bisa bereaksi apa-apa selain itu hanya menunjukkan ke Anda bahwa kapasitas Rusia untuk 'gerakan sinis' semacam ini pada dasarnya tidak berdasar, jadi mungkin tidak mengejutkan bagi kita semua bahwa mereka akan melakukan sesuatu seperti ini," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
Sebelumnya, AS dan sekutunya telah menargetkan berbagai sektor ekonomi Rusia dan pejabat Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin dan sekutu terdekatnya. Ini untuk menekan serangan Rusia yang dilakukan ke Ukraina sejar Februari.
Pemerintahan Biden sendiri pada bulan April memberi sanksi kepada putri-putri Putin. Ia diketahui memiliki dua putri Vladimirovna Vorontsova dan Katerina Vladimirovna Tikhonova.