Terkait dengan perseteruan itu, Putin
menantang Biden untuk berbicara empat mata secara virtual dan langsung
disiarkan publik setelah dirinya disebut "pembunuh".
Putin menganggap pernyataan Biden
hanya bualan taman kanak-kanak.
Baca Juga:
Diserang "Ransomware", Biden Semprot Putin via Telepon
Dia mengatakan, terakhir
kali berbicara dengan Biden melalui telepon atas permintaan Gedung Putih pada
26 Januari lalu, beberapa hari usai Biden dilantik sebagai Presiden AS.
Putin pun menyebut Biden munafik.
Ia mengatakan, Biden
telah menuduhnya melakukan sesuatu yang sebenarnya dilakukan oleh sang Presiden AS sendiri.
Baca Juga:
Tarik Pulang Dubes, Rusia Isyaratkan Pemutusan Hubungan dengan AS
Putin juga menyinggung tentang sejarah
AS, di mana penduduk Amerika telah melakukan genosida dan perbudakan terhadap
orang kulit hitam.
Ia juga mengatakan, AS-lah yang menjatuhkan bom atom di
Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada akhir Perang Dunia II. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.