WahanaNews.co | Para
pejabat keamanan Zionis Israel minta Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett menyiapkan
agresi ke Iran dengan target situs program nuklir negara tersebut.
Baca Juga:
PM Israel Netanyahu Persiapkan Serangan Besar ke Lebanon untuk Habisi Hizbullah
Seruan ini muncul setelah ulama garis keras Ebrahim Raisi
memenangkan pemilihan presiden (pilpres) negara Islam tersebut.
Para pejabat Zionis percaya presiden terpilih Iran Ebrahim
Raisi akan mengadopsi pandangan garis keras Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali
Khamenei tentang kebijakan luar negeri dan kebijakan nuklirnya.
Channel 12, media yang berbasis di Israel, melaporkan Raisi
mendukung kembalinya kesepakatan 2015 yang membatasi program nuklir Iran dengan
imbalan pencabutan sanksi internasional terhadap Teheran.
Baca Juga:
Perawat di AS Dipecat Gegara Sebut Perang Israel di Gaza sebagai Genosida
Namun, penilaian di Israel adalah bahwa kesepakatan dengan
negara-negara kekuatan dunia [AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China]
untuk memulihkan kesepakatan itu tidak akan ditandatangani sampai Agustus,
ketika Raisi menjabat. Sementara itu, bagaimanapun, Iran diperkirakan akan
memproduksi stok uranium yang diperkaya.
"Tidak akan ada pilihan [sekarang] selain kembali dan
menyiapkan rencana serangan untuk program nuklir Iran. Ini akan membutuhkan
anggaran dan realokasi sumber daya," kata salah seorang pejabat senior
pemerintah Israel yang menolak untuk disebutkan namanya.
PM Bennett mengatakan kepada kabinetnya; "Ini adalah
kesempatan terakhir bagi kekuatan dunia untuk bangun...dan memahami dengan
siapa mereka berurusan."