Saksi sejarah juga mencatat bahwa George III sering bicara tak terkendali hingga berbusa dan mengalami kejang, bahkan pernah bersikap kasar terhadap anggota keluarganya, termasuk membanting putranya sendiri.
OPCRIT, program diagnostik berbasis komputer, mengonfirmasi bahwa gejala-gejalanya sesuai dengan bipolar tipe I fase mania akut.
Baca Juga:
Muse Kembali ke Jakarta Setelah 18 Tahun, Siap Guncang Ancol September 2025
Gangguan mentalnya pertama kali terlihat pada tahun 1788, dan memburuk setelah kematian putri kesayangannya, Putri Amelia, pada 1810.
Sejak saat itu, George III hidup dalam isolasi di Kastil Windsor hingga wafat pada 1820.
[Redaksi: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.