"Hari ini situasinya stabil di semua wilayah negara itu," kata Menteri Dalam Negeri Erlan Turgumbayev, seraya menambahkan bahwa "operasi kontra-teror terus berlanjut dalam upaya untuk menegakkan kembali ketertiban di negara itu."
Fasilitas Strategis Rusia Dirusak
Baca Juga:
Jaga Pemakaman Lukas Enembe, Kapolri Minta Aparat Siaga di Papua
Sejumlah fasilitas strategis di Kazakhstan kini berada di bawah penjagaan aliansi militer pimpinan Rusia.
Kantor Kepresidenan mengkonfirmasi penjagaan itu ditujukan untuk memulihkan ketertiban seluruh negeri pasca dilanda kerusuhan.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (9/1/2022) Kementerian Dalam Negeri mengungkap bahwa diperkirakan total kerugian akibat kerusakan properti selama kerusuhan mencapai 175 juta euro ($ 198 juta).
Baca Juga:
Kerusuhan di Prancis Mulai Mereda Pasca Penembakan Seorang Remaja Arab
"Lebih dari 100 bisnis dan bank diserang dan dijarah dan lebih dari 400 kendaraan dihancurkan," kata kementerian itu.
Presiden Kassym-Jomart Tokayev telah meminta Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia untuk mengirim pasukan agar memulihkan ketertiban di Kazakhstan. Diketahui CSTO terdiri dari aliansi militer Rusia, Belarus, Armenia, Kazakstan, Kirgistan, dan Tajikistan.
"Sejumlah fasilitas strategis telah berada di bawah perlindungan kontingen penjaga perdamaian dari negara-negara anggota CSTO," demikian pernyataan kantor kepresidenan tanpa menjelaskan jenis fasilitas apa yang dimaksud. [RIN]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.