Badan Pengurus Kekaisaran menyatakan bahwa uang yang ditolak itu mencapai 153 juta yen atau setara Rp 19 miliar.
Setelah dirundung kontroversi, Putri Mako dan Komuro tetap melangsungkan pernikahan terlepas dari penentangan sebagian warga.
Baca Juga:
Film Demon Slayer Infinity Castle Raup Rp3 Triliun dari 19,8 Juta Penonton
Salah satu hal yang membuat pernikahan Putri Mako sempat tertunda adalah skandal keluarga Komuro yang disebut memiliki hutang dengan nilai cukup besar.
Sejak itu berbagai kritikan muncul terhadap sejoli itu.
Penolakan terhadap pernikahan Putri Mako dan Komuro juga sudah terlihat sejak pekan lalu, ketika sejumlah warga menggelar aksi protes di distrik perbelanjaan Ginza, Tokyo.
Baca Juga:
Kemendag Gencarkan Ekspor Perikanan Indonesia di Jepang Lewat JISTE 2025
Sebagian besar demonstran merupakan kaum konservatif dan orang-orang paruh baya.
Mulai dari media sosial hingga aksi protes langsung, mereka menyerukan agar Putri Mako tak mencemari kekaisaran Jepang. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.