Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas seperti hotel, restoran, taman air, dan pusat perbelanjaan, yang diklaim mampu menampung hingga 20.000 orang dalam satu waktu.
Korea Utara sendiri menyebut proyek ini sebagai resor budaya kelas dunia yang ditujukan untuk mendongkrak citra negara dan mendiversifikasi ekonomi melalui sektor pariwisata.
Baca Juga:
Meski Tertutup, Korea Utara Tetap Bisa Dipantau Media Korea Selatan
Namun, larangan masuknya turis asing justru menimbulkan spekulasi mengenai stabilitas internal, kesiapan infrastruktur, atau bahkan dinamika geopolitik yang tengah berlangsung.
Hingga kini, otoritas Korea Utara belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan di balik larangan tersebut, ataupun kapan resor ini akan kembali dibuka untuk wisatawan internasional.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.