"Rusia memulai perang dengan beberapa ribu drone ini, dan mungkin sekarang masih tersisa beberapa ratus," ucapnya. Drone ini juga memiliki kamera dan dapat menembakkan rudal.
Seberapa efektifkah drone militer?
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Drone kedua belah pihak paling efektif ketika digunakan untuk menemukan target musuh dan memandu tembakan artileri kepadanya.
"Pasukan Rusia dapat membawa senjata mereka untuk menyerang musuh hanya dalam waktu tiga hingga lima menit setelah drone Orlan-10 menemukan target," kata Watling. Tanpa drone, serangan bisa memakan waktu 20 hingga 30 menit, katanya.
Martina Miron, peneliti dalam studi pertahanan di King's College London, mengatakan drone telah memungkinkan Ukraina untuk memanfaatkan pasukannya yang terbatas secara optimal.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
"Dahulu kalau Anda ingin mencari posisi musuh, Anda harus mengirim unit pasukan khusus untuk melakukannya, dan Anda mungkin akan kehilangan beberapa prajurit," katanya. "Sekarang, yang Anda pertaruhkan hanyalah drone."
Dalam beberapa minggu pertama perang, drone Bayraktar Ukraina mendapat pujian luas.
"Mereka diperlihatkan menyerang target seperti gudang amunisi, dan berperan dalam tenggelamnya kapal perang Moskva," kata Dr. Miron.