Namun, banyak Bayraktar telah dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Rusia.
"Mereka terlalu besar, bergerak relatif lambat, dan terbang hanya pada ketinggian sedang; itu membuat mereka gampang ditembak jatuh," kata Watling.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Bagaimana drone non-militer digunakan?
Drone militer tidak mudah diganti karena mahal. Satu unit Bayraktar TB2 berharga sekitar $2 juta (hampir Rp 30 miliar).
Jadi, kedua belah pihak, terutama Ukraina, beralih ke model komersial yang lebih kecil, misalnya DJI Mavic 3, yang harganya sekitar Pound 1.700 (Rp 30 juta).
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Satu produsen drone di Ukraina memperkirakan pasukan negara itu memiliki 6.000 drone, tetapi angka ini tidak mungkin dikonfirmasi.
Drone komersial dapat dipasangi dengan bom kecil.
Namun, mereka lebih sering digunakan untuk melihat pasukan musuh dan mengarahkan serangan.