Ia membantah adanya peran Putin memilih Boyarskaya, seorang mantan penari, sebagai senjata rahasia.
“Penerjemah disiapkan Kementerian Luar Negeri sebagai permintaan dari Kepresidenan,” ujar Peskov.
Baca Juga:
Konser Berdarah di Moskow, Pemerintah Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang
“Putin sendiri tak terlibat pada proses ini,” lanjutnya.
Faktanya, ini bukan pertama kalinya Putin didampingi Boyarskaya untuk menjadi penerjemah setiap ada pembicaraan dengan Presiden AS.
Sebelum dengan Trump, Putin didamping Boyarskaya ketika menemui Barack Obama di Hangzhou, China, pada 2019.
Baca Juga:
Soal Konflik di Ukraina, Presiden Erdagon Ungkap Putin Ingin Perang Berakhir
Ia juga mendampingi Putin ketika berdialog dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton di Moskow, 23 Oktober 2018. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.