WahanaNews.co | Rusia bakal meluncurkan robot penghancur tank sebagai respons Moskow terhadap keputusan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang akan mengirimkan tank Abrams dan Leopard 2 ke Ukraina.
Eks direktur jenderal badan antariksa federal Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin, menuturkan bahwa robot bernama Marker buatan Rusia itu mampu memukul tank Abrams buatan AS dan tank Leopard buatan Jerman.
Baca Juga:
Desak AS Cs Segera Kirim 321 Tank, Ukraina: Telat Kalau Agustus
Rogozin menjelaskan bahwa Marker mempunyai katalog target dalam bentuk spektrum cahaya tampak dan inframerah, dan sistem tersebut akan membantu Marker untuk mendeteksi secara otomatis perangkat keras militer musuh.
“Misalnya, sesaat setelah pengiriman tank Abrams dan Leopard ke pasukan Ukraina dimulai, Marker akan dilengkapi dengan gambar elektronik yang sesuai untuk mendeteksi dan menghancurkan tank AS dan Jerman dengan peluru kendali anti-tank,” kata Rogozin kepada Sputnik.
Marker, menurut dia, juga bisa memprioritaskan target musuh saat berada di garis terdepan.
Baca Juga:
Perusahaan Rusia Janjikan Rp 1 Miliar untuk Hancurkan 2 Tank NATO
Mantan kepala Roscosmos itu mengatakan empat robot Marker akan dikirimkan ke wilayah Donbass pada Februari nanti. Dia berharap Marker bisa segera beroperasi setelah melalui serangkaian uji coba.
Pernyataan Rogozin muncul setelah Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengumumkan keputusan Berlin untuk mengirimkan 14 unit tank Leopard 2 ke Ukraina, yang diikuti pengumuman Presiden AS Joe Biden yang menyatakan bahwa Washington juga bakal mengirimkan 31 tank Abrams ke Kiev.
Kedutaan Besar Rusia di Jerman memperingatkan bahwa “keputusan (Berlin) yang berbahaya itu dapat mendorong konflik di Ukraina ke tingkat kebuntuan baru".