WahanaNews.co | Kota Liman di wilayah Donetsk utara, Ukraina, diambil alih Pasukan Rusia. Pengakuan itu diungkapkan pemerintah Ukraina di Kiev pada Kamis malam (26/5/2022).
Pasukan Ukraina dilaporkan telah ditarik ke barat-barat daya menuju Slavyansk. “Kami telah kehilangan kota Liman,” ungkap Alexey Arestovich, penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengakui dalam siaran langsung pada Kamis.
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Meskipun Arestovich mengutip “laporan yang belum dikonfirmasi,” koresponden militer Rusia Alexander Kots memposting video pasukan Rusia di kota itu tak lama kemudian, dengan judul “Liman adalah milik kita.”
“Pasukan Ukraina melarikan diri ke barat dan barat daya sambil menutupi mundur mereka dengan tembakan artileri,” ungkap Kots, dilansir RT.com.
Penyerbuan Liman berlangsung kurang dari sepekan, dengan pasukan Rusia memasuki kota pada 23 Mei.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Ada laporan yang belum dikonfirmasi, di saluran Telegram, bahwa sebanyak 500 tentara Ukraina telah menyerah. Pada Rabu, tiga perempat dari kota Liman diduga berada di bawah kendali Rusia, dengan pasukan Ukraina yang tersisa dikatakan memperkuat zona industri di tepi barat daya kota.
Namun, satu video yang belum diverifikasi diposting di TikTok pada Rabu dimaksudkan untuk menunjukkan sekelompok tentara Ukraina berpegangan pada kendaraan lapis baja, mengemudi dengan kecepatan tinggi dari kota, di tengah pemboman artileri.
Liman adalah salah satu kota pertama di wilayah Donetsk yang diambil alih milisi yang menentang pemerintah Kiev setelah kudeta Maidan 2014. P