WahanaNews.co| Rusia telah meluncurkan roket Proton-M yang membawa modul
laboratorium multifungsi, yang diperkirakan tiba di Stasiun Luar Angkasa
Internasional (International Space Station) pada 29 Juli 2021.
Peluncuran yang berlangsung
di Baikonur Cosmodrome pada Rabu sore, (21/7/2021), menembakkan roket Proton-M
ke langit, membawa modul laboratorium. Modul yang diberi nama "Nauka" akan
dilampirkan ke Satelit, dan menjadi segmen ilmiah utama Rusia.
Baca Juga:
Performa Garang Rudal Rusia Vympel R-73 Milik TNI AU
Nauka, yang akan digunakan Rusia untuk eksperimen, dibekali dengan
teknologi yang dapat meregenerasi air urin, dan dapat menghasilkan oksigen
untuk enam orang. Nauka juga memiliki
toilet kedua untuk kosmonot Rusia dan dapat menampung awak ketiga.
Pada modul Nauka juga telah dibekali European Robotic ARM (ERA), teknologi
yang dapat membantu memasang dan mengganti komponen stasiun tanpa harus
melakukan perjalanan luar angkasa.
Roscosmos dalam sebuah
pernyataan mengatakan, modul Nauka akan
ditempatkan di pelabuhan Nadir, modul layanan Zvezda yang diperuntukkan untuk
implementasi program penelitian dan eksperimen ilmiah dan terapan Rusia.
Baca Juga:
Israel Yakin Roket Jihad Islam Salah Sasaran yang Hantam RS Jalur Gaza
Nauka dibangun menggunkan Stainless Steel, perpaduan aluminum dan
kevlar, Nauka akan menggantikan modul Pirs,
yang diluncurkan pada tahun 2001.
Pirs akan terlepas dari stasiun luar angkasa pada hari Jumat dan
dibawa oleh pesawat ruang angkasa. Rencananya, progres untuk tenggelamnya Spirs berlokasi di Samudra Pasifik.
Nauka mengalami banyak penundaan, awalnya Nauka dijadwalkan akan lepas landas pada tahun 2007.