Ia kemudian mengalirkan bahan bakar dari tabung yang digantungkan di jendela gedung. Pria itu kemudian menyalakan api dan membakar gedung tersebut.
Akibat aksi ini, area seluas 10 meter di gedung itu terbakar. Seorang petugas jaga malam di gedung itu kemudian memadamkan api sebelum merembet ke area lain.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Media Kaliningrad No. 1 melaporkan bahwa saat ini, kepolisian sedang menggelar investigasi. Sementara itu, Amber Mash memberitakan bahwa pria pelaku pembakaran itu sudah ditangkap.
Kejadian serupa juga terjadi di sejumlah daerah lain, seperti Gatchina dan Mordovia. Namun, tak ada korban terluka dalam rentetan insiden ini.
Berdasarkan laporan Novaya Gazeta, warga sudah beberapa kali membakar tempat perekrutan wajib militer di Rusia sebelum pengumuman mobilisasi pekan lalu.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Namun setelah pengumuman itu, insiden pembakaran semacam ini semakin sering terjadi. Warga naik pitam karena ogah direkrut untuk berperang di Ukraina.
Keputusan Putin ini juga memicu aksi demonstrasi di berbagai kota di Rusia. Orang-orang yang tak ikut berdemonstrasi memilih langsung kabur ke luar negeri, memicu kenaikan volume kendaraan di perbatasan Rusia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.