Lembaga keuangan internasional pada Rabu (13/4/2022) menyerukan tindakan mendesak terhadap ketahanan pangan di tengah perang Rusia-Ukraina.
Dalam pernyataan bersama, para pemimpin Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) meminta masyarakat internasional untuk segera mendukung negara-negara yang rentan melalui tindakan terkoordinasi.
Baca Juga:
Satumar: Puskud Riau Kunker Demplot Petani Sawit Bengkalis
Tindakan terkoordinasi itu mulai dari penyediaan pasokan makanan darurat, dukungan keuangan, peningkatan produksi pertanian, dan perdagangan terbuka.
Mereka juga meminta masyarakat internasional mendukung negara-negara yang rentan melalui hibah, untuk menutupi kebutuhan pendanaan mereka yang mendesak.
"Dampak perang di Ukraina, pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, perubahan iklim, serta meningkatnya kerapuhan dan konflik menimbulkan kerugian terus-menerus bagi orang-orang di seluruh dunia," kata pernyataan bersama tersebut, dilansir Anadolu Agency.
Baca Juga:
DPR Minta Pemerintah Perbanyak Kios Pupuk Nonsubsidi
Para pemimpin lembaga keuangan internasional mengatakan, ancaman tertinggi terjadi pada negara-negara termiskin dengan porsi konsumsi yang besar dari impor pangan.
Tetapi kerentanan meningkat dengan cepat di negara-negara berpenghasilan menengah, yang menampung sebagian besar masyarakat miskin dunia.
Lembaga keuangan internasional tersebut mengatakan, kenaikan harga gas alam, yang merupakan bahan utama pupuk nitrogen, menyebabkan melonjaknya harga pupuk.